Biografi David Archuleta , , Idolaku ..

06.13 Edit This 0 Comments »
 David Archuleta lahir di Miami, Florida pada  28 Desember 1990 . Ayahnya, Jeff Archuleta adalah seorang pemusik jazz, sedangkan ibunya, Lupe Marie Archuleta ialah seorang penyanyi dan penari yang berasal dari Honduras. Pada usia enam tahun ia dan keluarganya berpindah ke Salt Lake Valley, Sandy, Utah. Sekarang ia dan keluarganya tinggal di Murray, Utah. David Archuleta memiliki empat saudara, Claudia (18), Daniel (14), Jazzy (11) dan Amber (9). David Archuleta masih tercatat sebagai murid Murray High School.

David Archuleta dibesarkan di keluarga yang mencintai musik. Pada usia enam tahun Ia mulai bernyanyi setelah menonton video Les Miserables. Ia tidak dapat berhenti menyanyikan lagu-lagu Les Miserables setelah menonton video tersebut, saat itulah ayahnya, Jeff, mengetahui bahwa anaknya memiliki bakat alami sebagai penyanyi.
Pada usia sepuluh tahun, David menyanyi untuk pertama kalinya dihadapan publik. Ia mengikuti kompetisi menyanyi Utah dan menyanyikan lagu Dolly Parton yang berjudul “ I Will Always Love You “, Ia memperoleh sambutan yang sangat meriah dari penduduk Utah yang menontonnya dan menjuarai kategori anak-anak. Di usia sebelas tahun ia memulai debutnya di televisi pada Jenny Jones Shows dalam episode future latino stars dengan menyanyikan lagu “ And I telling You I’m Not Going”
David Archuleta pernah mengalami kerusakan pita suara akibat penyakit bronkhitis yang menyerangnya setelah ia mengikuti Star Search. Salah satu pita suaranya lumpuh, yang mengakibatnya ia terdengar seperti kesulitan bernafas apabila bernyanyi ataupun berbicara. David pernah ditawari untuk melakukan operasi, tetapi operasi tesebut terlalu beresiko sehingga David memutuskan tidak akan melakukan operasi. Kini Ia merasa bahwa ia telah sembuh total dari penyakitnya.

David sangat menyukai musik-musik John Mayer, Natasha Bedingfield, Sara Barailles, dan Jason Mraz. Dalam wawancaranya yang terbaru di acara The View , 24 Juni 2008, Ia menyebutkan bahwa ia sangat mengidolakan Eva Cassidy. Dalam sesi tanya jawab American Idol ia menyebutkan nama Natalie Cole, Stevie Wonder, Kirk Franklin, dan Bryan Adams sebagai pemusik yang mempengaruhi musiknya. Tamyra Gray, Elliot Yamin, Jennifer Hudson, Jordin Sparks, dan Fantasia sebagai alumni American Idol favoritnya.
Saat kecil, David yang ayahnya ialah pemusik Jazz dan ibunya penyanyi latin banyak mendengarkan musik jazz, gospel, pop, rock dan soul. Sedangkan ibunya sering memainkan musik yang membuat ia dan saudara-saudaranya menari. Selain itu, David juga mengutarakan dalam beberapa wawancara bahwa ia menyukai musik Broadway.

Dengan bakat luar biasa yang dimilikinya, David Archuleta mengikuti kompetisi menyanyi Star Search dan menjadi juara di kategori anak-anak pada usia dua belas tahun. Di Star Search ia bersaing dengan Alexandrea Lushington, yang tenyata mengikuti American Idol bersama David. Ia memperoleh $100.000 sebagai hadiah menjadi juara di Star Search.

Kemenangannya di Star Search membuat David memperoleh kesempatan tampil di The Jenny Jones Show and CBS The Early Show. Selain tampil diberbagai talk show ia juga berkesempatan bertemu kontestan American Idol musim pertama dan menyanyikan lagu “ And I’m Telling You I’m Not Going “ untuk mereka. Seluruh kontestan American Idol terpesona oleh keberanian dan suara yang dimiliki David.

Sulitnya memahami potensi Valentino Rossi

21.25 Edit This 0 Comments »

KOMPAS.com — Casey Stoner mengakui, terlalu sulit untuk memahami potensi sesungguhnya dari Valentino Rossi bersama Ducati. Pasalnya, "The Doctor" tidak bisa tampil maksimal ketika membesut GP11 lantaran sedang dalam proses pemulihan cedera bahu kanan pasca-operasi.
Stoner, yang akan memperkuat tim Repsol Honda pada musim 2011 setelah meninggalkan Ducati, mengatakan bahwa sulit untuk memberikan penilaian terhadap performa Rossi. Juara dunia 2007 ini mengatakan, kemampuan Rossi baru bisa diketahui jika dia sudah dalam kondisi fit 100 persen ketika menunggang Ducati.
Rossi menjalani operasi bahu kanan pada pertengahan November lalu. Tindakan itu terpaksa dilakukan karena setelah kecelakaan saat latihan motocross awal tahun lalu, juara dunia tujuh kali MotoGP tersebut merasa kondisinya selalu terganggu sehingga performanya tidak stabil sepanjang musim 2010.
Pada latihan pra-musim di Sepang, Malaysia, selama pekan lalu, Rossi juga tampil buruk. Ini dilihat dari hasil uji coba selama tiga hari, di mana pebalap berusia 31 tahun itu hanya berada di peringkat 11. Tetapi Stoner menepis anggapan bahwa Rossi sudah habis, hanya karena melihat posisi saat tes resmi perdana itu.

"Saya memahami bagaimana buruk kondisi bahunya, karena paling kurang dia mengalami hal yang sama denganku ketika bahuku dioperasi pada tahun 2006, sebelum mengawali musim tersebut. Karena itu, saya tahu bagaimana persoalan yang dihadapi. Kondisi ototnya sama, tetapi yang dialami Valentino lebih buruk dari apa yang menimpaku. Sampai dengan kondisinya fit 100 persen, sulit untuk memahami seberapa kekuatannya dengan motor itu," ujar Stoner, yang menempati peringkat tiga latihan pra-musim, di belakang Marco Simoncelli dan Dani Pedrosa.
Apa yang dikatakan Stoner ini mirip dengan pernyataan pebalap Tech 3 Yamaha, Colin Edwards. Mantan rekan setim Rossi di Yamaha itu mengatakan, "The Doctor" tidak bisa tampil maksimal karena kondisi belum fit, sehingga terlalu dini mengatakan pebalap Italia itu sulit bersaing.

 Valentino Rossi # 46